PEMIMPIN YANG MEMENUHI HARAPAN RAKYAT

Pemimpin yang ideal adalah yang bisa memenuhi harapan yang baik dari rakyatnya. Oleh karena itu, Umar bin Khattab berusaha keras selama kepemimpinannya untuk boleh memenuhi harapan rakyatnya dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk hal-hal yang bisa jadi tidak menjadi perhatian dari para pemimpin hingga hari ini.

Pada suatu malam, serombongan pedagang dari kota lain tiba di kota Madinah dan berkemah di luar kota. Dengan ditemani Abdurrahman bin Auf, Umar keluar untuk meninjau kafilah itu. Malam semakin larut, bahkan mendekati dini hari. Bersama Abdurrahman, Umar duduk dekat dengan kafilah dagang yang sedang tidur nyenyak sambil berkata, "Sebaiknya kita tinggal di sisi sampai pagi untuk menjaga tamu-tamu kita."

Tiba-tiba, terdengar suara anak kecil menangis. Sesudah ditunggu beberapa lama anak itu terus saja menangis dan semakin keras tangisannya. Umar mendekat dan berkata kepada ibunya, "Takutlah kamu kepada Allah, perlakukan anak ibu dengan baik."

Anak itu kemudian berhenti menangis dan Umar kembali ke tempat duduknya. Akan tetapi, tidak lama kemudian anak itu menangis lagi dengan suara yang keras dan bertambah keras. la pun mendekat lagi dan berkata kepada ibunya itu, "Telah aku katakana agar engkau takut kepada Allah dan perlakukan anakmu dengan baik."

Sesudah itu Umar kembali ke tempat duduknya. Namun, belum lagi ia duduk, anak itu menangis lagi dengan suara lebih keras. Lagi-lagi Umar mendatangi lagi ibu itu dan berkata, "Aku perhatikan engkau bukan ibu yang baik. Itu sebabnya, mengapa anakmu tidak juga diam?"

"Engkau ini telah membuat aku kesal. Aku hendak cerai susunya, tapi ia tidak mau," kata ibu itu tanpa ia sendiri ketahui sedang berbicara dengan siapa.

Umar bertanya, "Mengapa hendak segera cerai susunya?"

"Karena Umar hanya memberi tunjangan kepada anak yang telah dicerai susunya," jawab ibu itu spontan.

"Berapa umurnya?" tanya Umar lagi dengan nafas yang terasa sesak.

"Baru beberapa bulan," jawab ibu itu.

"Bu, jangan terlalu cepat cerai susu anak itu," saran Umar, Abdurrahman kemudian menceritakan, "Ketika itu kami dipimpin shalat subuh, tapi bacaan khalifah tidak terdengar jelas karena kerongkongannya telah sesak disebabkan tangisnya. Setelah memberi salam, ia berkata, "Oh, betapa celakanya Umar, berapa banyak anak-anak Islam yang telah dibunuhnya."

Setelah itu diperintahkannya seseorang untuk menyerukan, "Janganlah terlalu cepat cerai susu anak- anak kalian karena aku akan memberikan tunjangan dari baitul mal bagi setiap anak yang lahir dalam Islam."

Pernyataan itu pun disebarluaskan kepada gubernur-gubernur. Abdurrahman dan Khalifah Umar kembali menemui tamu-tamu kafilah dagang tadi. Umar melemparkan jubahnya, kemudian ia pun memasak makanan bagi tamu-tamunya itu sehingga mereka bisa makan dengan kenyang.

Inilah di antara gambaran bagaimana Umar tidak sekadar mendengar aspirasi rakyat, melainkan juga biasa memenuhi harapan mereka lebih dari apa yang mereka perkirakan.

Dari kisah di atas, pelajaran yang bisa kita ambil adalah:

1. Pemimpin yang dapat memenuhi harapan rakyatakan kehidupan yang baik dan sejahtera membuat rakyat merasakan kebahagiaan.

2. Diantara harapan rakyat terhadap pemimpin adalah agar para pemimpin tidak hanya tahu persoalan rakyat dan mau mendengar keluhan mereka, tapi dengan cepat mau menyelesaikan persoalan rakyat dengan kebijakan yang tepat.

Oleh: Drs. H. Ahmad Yani

  1. Comments (0)

  2. Add yours
There are no comments posted here yet

Leave your comments

  1. Posting comment as a guest. Sign up or login to your account.
Attachments (0 / 3)
Share Your Location

title 01

  • 2 Silaturrahim
  • 8
  • 9
  • 10
  • 11
  • 12
  • 1.0
  • 2.0
  • 3.0
  • 4.0
  • 5.0
  • 6.0

Subscribe

Dhomir TV


vid

Facebook

Dhomir


Baca topik

Terkini


Aktiviti

Dhomir


IMG-20220429-WA0022
IMG-20220429-WA0013
IMG-20220429-WA0014
IMG-20220429-WA0015
IMG-20220429-WA0016
IMG-20220429-WA0017
IMG-20220429-WA0018
IMG-20220429-WA0019
IMG-20220429-WA0020
IMG-20220429-WA0021
IMG-20220429-WA0010
IMG-20220429-WA0023
IMG-20220429-WA0024
IMG-20220429-WA0012
IMG-20220429-WA0011
IMG 20210602 085142
IMG 20210605 174636
IMG 20210605 181937
IMG 20210606 104939
IMG 20210606 105238
IMG 20210606 105529
IMG 20210606 111355
IMG 20210606 112729
IMG 20210607 084409
IMG 20210607 084823
IMG 20210608 101105
IMG 20210608 102528
IMG 20210608 110816
IMG 20210608 111235
IMG 20210612 185158
IMG 20210612 190017
IMG 20210626 123909
IMG 20210720 094416
IMG 20210720 095549
IMG-20200609-WA0026
IMG-20210211-WA0019
IMG-20210504-WA0042
IMG-20210605-WA0028
IMG-20210605-WA0030
IMG-20210605-WA0032
IMG-20210605-WA0033
IMG-20210610-WA0040
IMG-20210719-WA0028
IMG-20210719-WA0031
TEMPAT NYAMAN TAMAN BACAAN MASA DEPAN ANDA-JOM KITA MENULIS!!! dhomir.com ingin mengajak dan memberi ruang kepada para penulis khususnya penulisan yang berkaitan dgn agama Islam secara mendalam dan sistematik.Jika anda ingin mencurahkan isi hati mahupun pandangan secara peribadi dhomir.com adalah tempat yang paling sesuai utk melontarkan idea. Dengan platform yang sederhana, siapa sahaja boleh menulis, memberi respon berkaitan isu-isu semasa dan berinteraksi secara mudah.Anda boleh terus menghantar sebarang artikel kepada alamat email:dhomir2021@gmail.com.Sebarang pertanyaan berkaitan perkara diatas boleh di hubungi no tel-019-3222177-Editor dhomir. com