Ensiklopedia

Keterangan ringkas & tepat mengenai pelbagai ilmu!

 

FATIMAH AZ-ZAHRA, WANITA SEMPURNA, ROLE MODEL PARA MUSLIMAH

Tahukah kamu, Fatimah Az-Zahra adalah putri keempat Rasulullah SAW dan Ibunda Khadijah binti Khuwailid. Ia lahir lima tahun sebelum Nabi Muhammad Saw diangkat menjadi Rasul yakni pada tanggal 20 Jumadil Akhir.

Fatimah adalah satu-satunya anak yang tinggal bersama Rasulullah setelah ibundanya wafat. Oleh karena itu, semasa hidupnya ia dikenal sebagai anak yang paling dekat dengan Rasul.

Kepergian Rasulullah SAW tentu menjadi tamparan berat untuk Fatimah. Besarnya cinta dan rindu sayyidah Fatimah pada ayahanda itu, membuat kesedihannya kian mendalam hingga ia pun terbaring jatuh sakit. Janji terakhir yang menghibur hatinya bahwa ia akan menjadi orang pertama yang akan menyusul beliau.

Sebegitu luhur dan mulianya akhlak Fatimah itu, Rasulullah saw bersabda: "Fatimah adalah belahan jiwaku. Dia adalah malaikat berwajah manusia. Setiap kali aku merindukan aroma surga, aku pun mencium putriku, Fatimah".

Fatimah Az-Zahra, wanita yang hidup sederhana

Fatimah mendapatkan julukan Az Zahra yang berarti bercahaya dan berkilau. Meskipun merupakan anak dari pemimpin tertinggi Islam, namun kepribadiannya begitu sederhana. Bahkan, Rasulullah SAW pernah berkata bahwa Fatimah merupakan bidadari yang menyerupai manusia.

Masa kanak-kanak Fatimah berlangsung di masa-masa dakwah Islam yang paling sulit. Puncak kesulitan itu terjadi di masa tiga tahun pemboikotan keluarga Bani Hasyim di Syi'b Abu Thalib yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy Mekkah.

Pada suatu hari, Fatimah dihampiri oleh Abdurrahman bin Auf yang memberi tahu bahwa Rasulullah SAW sedang menangis setelah menerima wahyu dari Jibril. Abdurrahman datang ke sana karena mengetahui bahwa satu hal yang bisa membuat beliau bahagia adalah dengan melihat putrinya itu.

Diceritakan dalam kitab al-Aqthaf ad-Daniyyah melalui riwayat Umar bin Khattab, setelah mendengar kabar itu, Fatimah Az-Zahra berkata: “Baik. Tolong menyingkirlah sejenak hingga aku selesai ganti pakaian.”

Keduanya lalu berangkat ke tempat Rasulullah. Pada saat itu, ia menyelimuti tubuhnya hanya dengan pakaian yang usang, ada 12 jahitan di dalam lembar kain tersebut. Juga serpihan dedaunan kurma yang tampak menempel di sela-selanya.

Umar bin Khattab melihat penampilan Fatimah sambil berkata: “Betapa nelangsa putri Muhammad SAW. Para putri kaisar dan raja mengenakan sutra-sutra halus sementara Fathimah anak perempuan utusan Allah puas dengan selimut bulu dengan 12 jahitan dan dedaunan kurma.”

Kemudian Fatimah berkata: “Ya Rasulullah, tahukah bahwa Umar terheran-heran dengan pakaianku? Demi Dzat yang mengutusmu dengan kemuliaan, aku dan Ali (Ali bin Abi Thalib, suaminya) selama 5 tahun tak pernah menggunakan kasur kecuali kulit kambing.”

Keluarganya juga menggunakan kulit kambing tersebut hanya di waktu malam hari. Sementara pada siang hari, kulit tersebut berubah fungsinya menjadi tempat makan unta. Bantal mereka juga hanya terbuat dari kulit yang berisi serpihan dedaunan kurma.

Sebenarnya, dengan kedudukan dan kharisama luar biasa dari ayahnya, Fatimah bisa memperoleh apa saja yang dia inginkan. Akan tetapi, ia telah mewarisi kepribadian Rasulullah SAW yang bersahaja.

Rasulullah SAW bersabda: “Pemuka perempuan ahli surga ada empat: Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah SAW, Khadijah binti Khuwailid, dan Asiyah." (HR Muslim).

Fatimah Az-Zahra, wanita yang suci sejak kecil

Fatimah diberikan gelar Az-Zahra ia tidak pernah haid sama sekali dalam hidupnya, dan ketika ia melahirkan nifasnya hanya sebentar sehingga langsung suci. Dalam kitab Fataawa adz-Dzahiriyyah di lingkungan Hanafiyah dijelaskan bahwa,

“Sesungguhnya Fatimah tidak pernah mengalami haid sama sekali, saat beliau melahirkan pun langsung suci dari nifasnya setelah sesaat agar tiada terlewatkan shalat baginya, karenanya beliau diberi julukan Az-Zahra”.

Selain keistimewaan itu, Fatimah merupakan figur perempuan yang istiqomah menjaga kesuciannya sejak kecil. Ia sangat menjaga sikapnya terhadap laki-laki dengan cara tidak bersentuhan kulit, menjaga pandangannya, tidak memikirkan seseorang yang bukan mahramnya.

Fatimah Az-Zahra, wanita yang murah hati dan pelayan tamu terbaik

Sesudah menikah, pada suatu hari datang seorang dari suku bani Salim yang dikenal sebagai ahli sihir, yang memaki-maki Rasulullah SAW. Tetapi, Rasulullah SAW menanggapinya dengan lemah lembut. Ahli sihir tersebut takjub terhadap kemuliaan akhlak Rasulullah SAW sampai akhirnya ia masuk Islam.

Rasulullah SAW mengutus Salman untuk mengantarkan ahli tersebut ke tempat saudara sesama Muslim untuk bisa memberikannya makan, karena ahli sihir tersebut dalam keadaan lapar.

Kemudian Salman mengajaknya untuk mengunjungi beberapa rumah warga muslim untuk mendapat makan, tetapi tidak ada satu orang pun yang memberikannya makan karena ketika itu bukan waktu orang makan.

Akhirnya Salman mengajak ahli sihir tersebut untuk mengunjungi rumah Fatimah. Setelah Salman menyampaikan maksud kunjungannya, Fatimah mengatakan dengan air mata berlinang apabila di rumahnya tidak ada makanan sejak tiga hari lalu.

Fatimah enggan untuk menolak seorang tamu yang mengunjungi rumahnya, dengan berkata “Saya tidak dapat menolak seorang tamu yang lapar tanpa memberinya makan sampai kenyang”. Setelah itu beliau melepas kain kerudung dan memberikannya kepada Salman untuk dapat ditukar dengan jagung.

Salman dan ahli sihir itu sangat terharu melihat kemurahan hati Fatimah. Salman memberikan saran kepada Fatimah guna menyisihkan sebagian roti untuk putra-putranya yang kelaparan. Kemudian, Fatimah menjawab bahwa dirinya tidak berhak berbuat demikian, karena ia telah memberikan kain kerudungnya untuk kepentingan Allah. Masyaallah, betapa mulianya akhlak Fatimah!

Fatimah Az-Zahra, wanita terbaik yang menjadi pemimpin di surga

Fatimah Az-Zahra merupakan salah satu dari empat perempuan terbaik sepanjang sejarah. Dalam hadis Shahihain dijelaskan “sebaik-baik perempuan di alam semesta ada empat, yaitu Asiyah istri Fir’aun, Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, dan Fatimah binti Muhammad” (HR Bukhari dan Muslim).

Ibnu Abbas meriwayatkan dalam sebuah hadis Rasulullah SAW, yang artinya “Empat wanita yang menjadi penghulu (pemimpin) di masa mereka Maryam binti Imran, Asiyah Binti Muzahim, Khadijah binti Khuwailid, dan Fatimah binti Muhammad. Yang paling mulia diantara mereka adalah Fatimah” (HR Ibnu Abbas).

Suatu ketika, Rasulullah SAW kepada putrinya itu berkata, "Wahai Zahra, Allah swt telah memilihmu, menghiasimu dengan pengetahuan yang sempurna dan mengistimewakanmu dari kaum perempuan dunia lainnya".

Fatimah merupakan perempuan mulia, dedikasi, kerja keras, dan kontribusinya dalam memperjuangkan agama, serta kemuliaan hatinya dapat dijadikan sebagai teladan dan inspirasi bagi para perempuan. Fatimah Az-Zahra sudah lebih dari cukup dijadikan teladan dalam usaha meraih ridha Allah.

Kesempurnaan dan keutamaan yang dimiliki Fatimah mengungkapkan sebuah hakikat bahwa masalah gender bukanlah faktor yang bisa menghambat seseorang untuk mencapai puncak kesempurnaan. Setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki potensi yang sama untuk meraih kesempurnaan.

Sumber : Qureta.com

Written by Admin
Category: Perempuan
Hits: 1136
  1. Comments (0)

  2. Add yours
There are no comments posted here yet

Leave your comments

  1. Posting comment as a guest. Sign up or login to your account.
Attachments (0 / 3)
Share Your Location

Bacaan Popular


Baca topik

Terkini


TEMPAT NYAMAN TAMAN BACAAN MASA DEPAN ANDA-JOM KITA MENULIS!!! dhomir.com ingin mengajak dan memberi ruang kepada para penulis khususnya penulisan yang berkaitan dgn agama Islam secara mendalam dan sistematik.Jika anda ingin mencurahkan isi hati mahupun pandangan secara peribadi dhomir.com adalah tempat yang paling sesuai utk melontarkan idea. Dengan platform yang sederhana, siapa sahaja boleh menulis, memberi respon berkaitan isu-isu semasa dan berinteraksi secara mudah.Anda boleh terus menghantar sebarang artikel kepada alamat email:dhomir2021@gmail.com.Sebarang pertanyaan berkaitan perkara diatas boleh di hubungi no tel-019-3222177-Editor dhomir. com