PEMIMPIN YANG SELALU MENILAI DIRI
Salah satu yang harus dilakukan oleh setiap manusia adalah untuk introspeksi atau menilai dirinya sehingga menjadi jelas apa yang hendak dilakukan, dan apakah yang dilakukannya benar atau tidak menurut Allah dan rasul-Nya. Hal ini menjadi lebih penting lagi untuk dilakukan oleh seorang pemimpin. Khalifah Umar bin Abdul Aziz biasa melakukan hal ini sehingga mencegah dirinya dari segala penyelewengan atau penyalahgunaan jawatan.
Di awal semasa jawatannya sebagai Khalifah, Umar menyendiri di suatu tempat selama tiga hari. la berfikir tentang apa yang harus dilakukannya selama menjadi pemimpin. Ketika ia pulang, isterinya melihat wajahnya dengan penuh kehairanan. Hal ini lantaran wajah Umar kelihatan lebih tua tiga tahun daripada tiga hari lalu.
Fatimah, isteri Umar bin Abdul Aziz, bercerita: "Pada suatu malam, Umar datang, duduk lalu meletakkan kepalanya di antara dua lututnya seraya menangis. Aku bertanya kepadanya, 'Apa yang membuatmu menangis?
Semoga Allah merahmatimu.'"
Umar menjawab: "Menjauhlah dariku, sesungguhnya aku telah diangkat sebagai khalifah kaum Muslimin. Padahal, diantara mereka ada orang yang miskin yang tidak dapat aku cukupi kehidupannya. Ada kerabat yang tidak aku sambung silaturahimnya, ada orang dizalimi yang tidak dapat aku penuhi keadilannya, sedangkan aku akan bertanggungjawab atas diri mereka dan Nabi saw akan mendakwaku mengenai mereka. Aku ingat akan hal itu sehingga urat-urat jantungku terasa putus. Demi Allah, aku merasa kasihan terhadap diriku sendiri."
Dalam upayanya untuk selalu menilai diri, tetap saja Umar menyedari kelemahan dan kekurangannya yang boleh jadi ia tidak mengetahui semua persoalan rakyatnya. Oleh itu, beliau mengumumkan: "Barangsiapa yang dizalimi, hendaklah ia datang kepadaku."
Dari kisah di atas, pelajaran yang dapat kita ambil adalah:
1. Kesalahan pemimpin harus dicegah dari dirinya dengan melakukan evaluasi diri tentang apa yang hendak dilakukan, bagaimana melakukannya dan apakah yang sudah dilakukan benar atau salah.
2. Pemimpin yang terus berusaha melakukan evaluasi, akan membawa kepada peningkatan masyarakat dan negara. Lebih-lebih lagi jika dia melibatkan orang lain dia akan dapat menghasilkan konsep yang lebih baik.
Oleh: Drs. H. Ahmad Yani