IBNU ABBAS TINGGALKAN ITIKAF KARENA MASALAH INI

REPUBLIKA.CO.ID, Itikaf merupakan salah satu ibadah sunah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Selama sepuluh hari terakhir Ramadhan, Rasulullah SAW kerap berada di masjid untuk fokus beribadah. Menjelang akhir hayatnya, Nabi bahkan beritikaf hingga dua puluh hari terakhir Ramadhan.

Meski demikian, salah seorang sahabat yang juga pamanda Rasulullah SAW pernah memutuskan untuk berhenti beritikaf. Hal ini terekam dalam sebuah hadits riwayat Imam Thabrani.

“Dari Ibnu Abbas ra, bahwa ia sedang beritikaf di masjid Rasulullah SAW. Lalu seseorang datang dan memberi salam kepadanya kemudian ia duduk. Ibnu Abbas ra bertanya, “Wahai fulan, aku melihatmu sedang bersedih.” “Benar wahai paman Rasulullah. Aku punya tanggungan hutang kepada si Fulan. Demi kemuliaan penghuni kubur ini (kubur Nabi SAW), aku belum sanggup melunasinya,” jawab orang itu.

Ibnu Abbas ra berkata, “Bolehkah aku berbicara kepadanya mengenai dirimu?” Jawabnya, “Baik jika engkau bersedia.” Maka Ibnu Abbas ra segera mengenakan sandalnya dan keluar dari masjid. Orang itu menegurnya,”Apakah engkau lupa bahwa engkau sedang beitikaf?” Ibnu Abbas ra dengan berlinang air mata berkata,”Tidak, sesungguhnya aku telah mendengar penghuni kubur ini (Rasulullah SAW) bersabda dan masih segar dalam ingatanku bahwa barang siapa yang pergi demi menunaikan hajat saudaranya dan sungguh-sungguh berusaha, maka itu lebih baik baginya daripada itikaf sepuluh tahun. Dan barang siapa itikaf sehari karena mengharap ridha Allah, maka Allah akan menjauhkan antara dirinya dan api neraka sejauh tiga parit. Dan jarak keduanya lebih jauh daripada jarak bumi dan langit. (HR Thabrani).

Maulana Muhammad Zakariya al-Kandahlawi Rah.a. dalam Himpunan Fadhilah Amal menjelaskan, upaya untuk menunaikah hajat sesama Muslim lebih besar pahalanya dari sepuluh tahun itikaf. Atas dasar ini, Ibnu Abbas Ra menghentikan itikafnya karena dia kemudian dapat melanjutkannya.

Apa yang dilakukan oleh Ibnu Abbas dengan meninggalkan itikafnya demi menolong sahabatnya sama seperti kejadian dalam pertempuran. Seorang sahabat yang kehausan yang hampir mengakibatkan kematiannya namun tidak meminum air yang disediakan untuknya karena di sebelahnya ada seorang sahabat lain yang dalam keadaan haus.

Ia pun mengutamakan sahabatnya itu ketimbang kepentingannya sendiri. Menurut dia, Ibnu Abbas kemungkinan sedang beritikaf nafil (itikaf tanpa batasan waktu dan hari) sehingga dibolehkan menghentikan itikafnya.

Sumber: khazanah.republika.co.id

  1. Comments (0)

  2. Add yours
There are no comments posted here yet

Leave your comments

  1. Posting comment as a guest. Sign up or login to your account.
Attachments (0 / 3)
Share Your Location

title 01

  • 2 Silaturrahim
  • 8
  • 9
  • 10
  • 11
  • 12
  • 1.0
  • 2.0
  • 3.0
  • 4.0
  • 5.0
  • 6.0

Subscribe

Dhomir TV


vid

Facebook

Dhomir


Baca topik

Terkini


Aktiviti

Dhomir


IMG-20220429-WA0022
IMG-20220429-WA0013
IMG-20220429-WA0014
IMG-20220429-WA0015
IMG-20220429-WA0016
IMG-20220429-WA0017
IMG-20220429-WA0018
IMG-20220429-WA0019
IMG-20220429-WA0020
IMG-20220429-WA0021
IMG-20220429-WA0010
IMG-20220429-WA0023
IMG-20220429-WA0024
IMG-20220429-WA0012
IMG-20220429-WA0011
IMG 20210602 085142
IMG 20210605 174636
IMG 20210605 181937
IMG 20210606 104939
IMG 20210606 105238
IMG 20210606 105529
IMG 20210606 111355
IMG 20210606 112729
IMG 20210607 084409
IMG 20210607 084823
IMG 20210608 101105
IMG 20210608 102528
IMG 20210608 110816
IMG 20210608 111235
IMG 20210612 185158
IMG 20210612 190017
IMG 20210626 123909
IMG 20210720 094416
IMG 20210720 095549
IMG-20200609-WA0026
IMG-20210211-WA0019
IMG-20210504-WA0042
IMG-20210605-WA0028
IMG-20210605-WA0030
IMG-20210605-WA0032
IMG-20210605-WA0033
IMG-20210610-WA0040
IMG-20210719-WA0028
IMG-20210719-WA0031
TEMPAT NYAMAN TAMAN BACAAN MASA DEPAN ANDA-JOM KITA MENULIS!!! dhomir.com ingin mengajak dan memberi ruang kepada para penulis khususnya penulisan yang berkaitan dgn agama Islam secara mendalam dan sistematik.Jika anda ingin mencurahkan isi hati mahupun pandangan secara peribadi dhomir.com adalah tempat yang paling sesuai utk melontarkan idea. Dengan platform yang sederhana, siapa sahaja boleh menulis, memberi respon berkaitan isu-isu semasa dan berinteraksi secara mudah.Anda boleh terus menghantar sebarang artikel kepada alamat email:dhomir2021@gmail.com.Sebarang pertanyaan berkaitan perkara diatas boleh di hubungi no tel-019-3222177-Editor dhomir. com