KEISTIMEWAAN PALESTIN DAN PENDUDUKNYA DALAM AL-QUR’AN DAN HADIS

Tanah Palestin adalah tanah kaum muslimin, tanah yang diberkahi, dan kiblat pertama kaum muslimin. Allah Ta’ala telah mengkhususkan tempat ini bagi kebanyakan para nabi dan orang-orang pilihan-Nya. Bahkan, Allah pilih tempat ini sebagai tempat singgah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika melakukan isra dan mikraj, dan menjadi tempat naiknya beliau ke atas langit untuk menerima perintah salat lima waktu. Allah Ta’ala berfirman,

سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

“Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS. Al-Isra’: 1)

Allah Ta’ala berkahi tanah Palestin dengan pepohonannya yang banyak, kebun-kebunnya yang subur, dan sungai-sungainya yang mengalir. Allah Ta’ala berkahi juga dengan keberadaan Masjidilaqsa di dalamnya, pahala salat di dalamnya berlipat ganda dan adanya anjuran untuk berkeinginan kuat pergi ke masjid tersebut semata-mata dengan tujuan beribadah dan salat di dalamnya.

Palestin adalah negeri para nabi

Allah Ta’ala telah mengkhususkan tempat ini bagi kebanyakan nabi-Nya dan orang-orang pilihan-Nya. Di antaranya Allah Ta’ala sebutkan dalam firman-Nya,

وَأَرَادُوا بِهِ كَيْدًا فَجَعَلْنَاهُمُ الْأَخْسَرِينَ * وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ

“Dan mereka hendak berbuat jahat terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling rugi. Dan Kami selamatkan dia (Ibrahim) dan Lut ke sebuah negeri yang telah Kami berkahi untuk seluruh alam.” (QS. Al-Anbiya’: 70-71)

Al-Qurtubi rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksud dengan, ‘Kami selamatkan dia (Ibrahim) dan Lut ke sebuah negeri’ adalah negeri Syam.” (Tafsir Al-Qurtubi, 11:211)

Dan Syam di masa sekarang adalah wilayah yang mencakup Lebanon, Palestin, Suriah, dan Yordania.

Di dalam surah Al-Anbiya’, tatkala menceritakan tentang Nabi Sulaiman ‘alaihis salam, Allah Ta’ala berfirman,

وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ عَاصِفَةً تَجْرِي بِأَمْرِهِ إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا

“Dan (Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami beri berkah padanya.” (QS. Al-Anbiya’: 81)

Ibnu Katsir rahimahullah menyebutkan, “(Negeri yang kami beri berkah padanya), maksudnya adalah negeri Syam.” (Tafsir Al-Qur’an Al-Adzim)

Negeri Palestin di dalam hadis Nabi

Sahabat Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu mengisahkan,

ذَكَرَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا في شَامِنَا، اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا في يَمَنِنَا قالوا: يا رَسولَ اللَّهِ، وفي نَجْدِنَا؟ قالَ: اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا في شَامِنَا، اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا في يَمَنِنَا قالوا: يا رَسولَ اللَّهِ، وفي نَجْدِنَا؟ فأظُنُّهُ قالَ في الثَّالِثَةِ: هُنَاكَ الزَّلَازِلُ والفِتَنُ، وبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah memanjatkan doa, ‘Ya Allah, berilah kami berkah dalam Syam kami. Ya Allah, berilah kami berkah dalam Yaman kami.’ Para sahabat berkata, ‘Ya Rasulullah, dan juga dalam Nejed kami!’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membaca doa, “Ya Allah, berilah kami berkah dalam Syam kami. Ya Allah, berilah kami berkah dalam Yaman kami.’ Para sahabat berkata; ‘Ya Rasulullah, juga dalam Nejed kami!’ dan seingatku, pada kali ketiga, beliau bersabda, “Di sanalah muncul keguncangan dan fitnah, dan di sanalah tanduk setan muncul.” (HR. Bukhari no. 7094)

Para ulama berpendapat bahwa di antara sebab Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mendoakan dua daerah tersebut dengan keberkahan adalah dikarenakan bahan pokok makanan penduduk Madinah di zaman tersebut paling banyak dikirim dan berasal dari dua daerah tersebut.

Pada kesempatan lainnya, Sahabat Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu mengisahkan,

كُنَّا عِندَ رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليْهِ وسلَّمَ نؤلِّفُ القرآنَ منَ الرقاعِ فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليْهِ وسلَّمَ طوبى للشامِ فقلْنا لأيٍّ ذلك يا رسولَ اللهِ قال لأن ملائكةَ الرحمنِ باسطةٌ أجنحَتَها عليْها

“Kami menulis Al-Qur’an dari pelepah kurma di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda, ‘Beruntunglah bagi penduduk Syam.’ Lalu, kami bertanya, ‘Kenapa bisa seperti itu, wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya malaikat Yang Maha pengasih (malaikat Allah) telah membentangkan sayapnya di atas negeri Syam.’” (HR. Tirmidzi no. 3954)

Para ulama mengatakan bahwa makna “Malaikat Yang Maha pengasih (malaikat Allah) telah membentangkan sayapnya di atas negeri Syam” adalah “dikelilingi dengan keberkahan, dan dijauhkan dari mara bahaya dan gangguan.” Dan pendapat lain mengatakan, “dengan menjaganya dari kekafiran.”

Sungguh, ini merupakan janji Allah dan Rasul-Nya bahwa meskipun saat ini berada di bawah penjajahan kaum Zionis, ada masanya dan ada saatnya Palestin akan berjaya dan diliputi dengan keamanan serta ketentraman.

Setelah mendengar hadis ini, wajib bagi kita untuk semakin yakin dan kuat dalam berdoa. Mendoakan kebebasan, kemerdekaan, dan keamanan bagi negeri Palestin, negeri milik kaum muslimin yang penuh dengan keberkahan ini.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,

لا يَزالُ أهْلُ الغَرْبِ ظاهِرِينَ علَى الحَقِّ، حتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ

“Orang-orang Magrib (Syam) akan terus nampak di atas kebenaran hingga datang hari kiamat.” (HR. Muslim no. 1925)

Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengatakan,

ومن ذلك أن بها الطائفة المنصورة إلى قيام الساعة التي ثبت فيها الحديث في الصحاح من حديث معاوية وغيره: “لا تزال طائفة من أمتي ظاهرين على الحق لا يضرهم من خالفهم ولا من خذلهم حتى تقوم الساعة ” وفيهما عن معاذ بن جبل قال: ” وهم في الشام ” وفي تاريخ البخاري مرفوعا قال: ” وهم بدمشق “

“Dan dari hadis ini menunjukkan bahwa wilayah tersebut (Syam/Palestin) adalah wilayah golongan yang akan senantiasa menang dan diberi pertolongan yang disebutkan juga dalam hadis yang sahih diriwayatkan oleh sahabat Muawiyah dan lainnya, ‘Senantiasa ada sekelompok umatku yang membela kebenaran, tidak akan membahayakannya orang yang memusuhinya dan menghinanya hingga hari kiamat, sedangkan mereka tetap seperti itu.’ Terkait kedua hadis tersebut, ada riwayat Muadz bin Jabal yang menyebutkan, ‘Dan mereka berada di Syam.’ Dan dalam kitab ‘Tarikh Al-Bukhari’ dengan rantai sanad yang marfu’, beliau bersabda, ‘Mereka berada di Damaskus.’”  (Majmu’ Fatawa Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah, 27: 507, Cetakan Mujamma’ Malik Fahd)

Kebaikan agama penduduk Syam, tolak ukur bagi kaum muslimin yang lain

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,

إِذَا فَسَدَ أَهْلُ الشّامِ فَلا خَيْرَ فِيكُمْ

“Jika penduduk Syam rusak agamanya, maka tidak akan tersisa kebaikan di tengah kalian.” (HR. Tirmidzi no. 2192)

Rusaknya agama penduduk Syam adalah pertanda rusaknya umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Merekalah benteng terakhir kebaikan agama kaum muslimin.

Palestin rumah bagi Islam, tempat berlindung dari fitnah akhir zaman

Sahabat Salamah bin Nufail radhiyallahu ‘anhu mengisahkan,

كنتُ جالسًا عندَ رسولِ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ فقالَ رجلٌ: يا رسولَ اللَّهِ أذالَ النَّاسُ الخيلَ ووضعوا السِّلاحَ وقالوا: لا جِهادَ قد وَضعتِ الحربُ أوزارَها فأقبلَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ بوجهِهِ قال: كذبوا الآنَ ، الآنَ جاءَ القتالُ، ولا يزالُ من أمَّتي أمةٌ يقاتِلونَ على الحقِّ، ويزيغُ اللَّهُ لَهم قُلوبَ أقوامٍ، ويرزقُهم منْهم حتَّى تقومَ السَّاعةُ وحتَّى يأتِيَ وعدُ اللَّهِ، والخيلُ معقودٌ في نواصيها الخيرُ إلى يومِ القيامَةِ، وَهوَ يوحي إليَّ أنِّي مقبوضٌ غيرُ ملبَّثٍ، وأنتم تتَّبعوني أفنادًا يضربُ بعضُكم رقابَ بعضٍ، وعقرُ دارِ المؤمنينَ الشَّامُ

“Aku pernah duduk di dekat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu ada seorang yang berkata, ‘Wahai Rasulullah, orang-orang telah melepaskan kuda dan meletakkan senjata. Mereka berkata, ‘Tidak ada lagi jihad dan perang telah berakhir.” Maka, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menghadap kepadanya dengan wajahnya sambil bersabda, ‘Mereka dusta! Sekarang telah tiba peperangan. Dan akan senantiasa ada di kalangan umatku yang berperang di atas kebenaran. Allah akan menjadikan hati sebagian orang condong kepada mereka dan Dia akan memberikan rezeki dari mereka hingga tiba hari Kiamat dan hingga datang janji Allah. Dan pada setiap ubun-ubun kuda telah tertulis kebaikan sampai hari Kiamat. Telah diwahyukan kepadaku, bahwa aku akan meninggal dunia tanpa menunggu lama, dan kalian akan mengikutiku secara berpisah-pisah, sebagian kalian menebas leher sebagian yang lain, dan tempat asal orang-orang mukmin adalah Syam.’”  (HR. An-Nasa’i no. 3563)

Syam, termasuk di dalamnya Palestin, di saat fitnah akhir zaman sedang terjadi, akan menjadi tempat perlindungan dan tempat yang aman bagi kaum muslimin. Tempat tinggal dan tempat kembali bagi kaum mukminin. Sungguh ini merupakan keistimewaan dari Allah Ta’ala bagi negeri tersebut.

Saudaraku, semoga dengan menyebutkan dan membaca keutamaan serta keistimewaan negeri Syam ini, diri kita menjadi semakin cinta dengan Palestin, turut merasakan kesedihan yang mereka rasakan dan membantu mereka sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Semoga Allah Ta’ala memberikan keamanan dan kemenangan untuk negeri Palestin, serta mengembalikan kejayaan kaum muslimin di sana. Amin ya Rabbal ‘alamin.

Penulis: Muhammad Idris, Lc.

Sumber: muslim.or.id

 

  1. Comments (0)

  2. Add yours
There are no comments posted here yet

Leave your comments

  1. Posting comment as a guest. Sign up or login to your account.
Attachments (0 / 3)
Share Your Location

title 01

  • 2 Silaturrahim
  • 8
  • 9
  • 10
  • 11
  • 12
  • 1.0
  • 2.0
  • 3.0
  • 4.0
  • 5.0
  • 6.0

Subscribe

Dhomir TV


vid

Facebook

Dhomir


Baca topik

Terkini


Aktiviti

Dhomir


IMG-20220429-WA0022
IMG-20220429-WA0013
IMG-20220429-WA0014
IMG-20220429-WA0015
IMG-20220429-WA0016
IMG-20220429-WA0017
IMG-20220429-WA0018
IMG-20220429-WA0019
IMG-20220429-WA0020
IMG-20220429-WA0021
IMG-20220429-WA0010
IMG-20220429-WA0023
IMG-20220429-WA0024
IMG-20220429-WA0012
IMG-20220429-WA0011
IMG 20210602 085142
IMG 20210605 174636
IMG 20210605 181937
IMG 20210606 104939
IMG 20210606 105238
IMG 20210606 105529
IMG 20210606 111355
IMG 20210606 112729
IMG 20210607 084409
IMG 20210607 084823
IMG 20210608 101105
IMG 20210608 102528
IMG 20210608 110816
IMG 20210608 111235
IMG 20210612 185158
IMG 20210612 190017
IMG 20210626 123909
IMG 20210720 094416
IMG 20210720 095549
IMG-20200609-WA0026
IMG-20210211-WA0019
IMG-20210504-WA0042
IMG-20210605-WA0028
IMG-20210605-WA0030
IMG-20210605-WA0032
IMG-20210605-WA0033
IMG-20210610-WA0040
IMG-20210719-WA0028
IMG-20210719-WA0031
TEMPAT NYAMAN TAMAN BACAAN MASA DEPAN ANDA-JOM KITA MENULIS!!! dhomir.com ingin mengajak dan memberi ruang kepada para penulis khususnya penulisan yang berkaitan dgn agama Islam secara mendalam dan sistematik.Jika anda ingin mencurahkan isi hati mahupun pandangan secara peribadi dhomir.com adalah tempat yang paling sesuai utk melontarkan idea. Dengan platform yang sederhana, siapa sahaja boleh menulis, memberi respon berkaitan isu-isu semasa dan berinteraksi secara mudah.Anda boleh terus menghantar sebarang artikel kepada alamat email:dhomir2021@gmail.com.Sebarang pertanyaan berkaitan perkara diatas boleh di hubungi no tel-019-3222177-Editor dhomir. com